Rempah-Rempah Lokal. (Dok.Pribadi: Sih Belqis).
Jendela Mata, Depok: Krisis pangan dan energi dunia saat ini semakin meningkat. Untuk itu, peran petani diperlukan untuk memperkuat produk-produk pertanian dalam negeri.
Di kutip dari antaranews.com, Menurut Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika salah satu penyebabnya karena wabah Covid-19. Selain itu, faktor geopolitik termasuk dampak perang Rusia-Ukraina juga menjadi hambatan.
Namun menurut Data Organisasi Pangan Dunia (FAO), perkembangan ekonomi nasional semester I 2022 di atas 5 persen. Indikator ekonomi pasar pun mengalami pelonggaran pandemi Covid-19 dan mampu pulih lebih cepat.
Data FAO menyatakan Indonesia sebagai 3 besar produsen padi di dunia setelah China dan India. Indonesia juga menempati produksi sawit dan minyak sawit terbesar pertama yang diikuti Malaysia dan Thailand.
Adanya rintangan yang dihadapi Indonesia yaitu masih mengimpor komoditas utama konsumsi masyarakat seperti kedelai. Untuk itu diperlukannya perubahaan tatanan dalam produksi pangan.
“Indonesia memiliki potensi pangan yang besar, saatnya memperkuat produkusi komoditas pertanian dan pangan yang bersumber lokal, kata Guntur saat webinat International Conference on Indonesia and Global Affairs (ICIGA) pada Kamis (29/9/2022).
Sumber: antaranews.com
Penulis: Sih Belqis Al Hanif
Comments